Pernahkah Anda saksikan di televisi tayangan tentang anak-anak ataupun balita yang terkenal karena melakukan sesuatu yang ‘aneh’?. Misalnya merokok, makan sabun, minum bensin, makan obat nyamuk, abu rokok dan kebiasaan-kebiasaan aneh yang saya golongkan sebagai kebiasaan buruk disini. Entah apapun alasan yang mereka buat, tindakan ini sudah tergolong zhalim karena membahayakan diri pribadi. Kalaupun ada alasan dengan melakukan hal tersebut, mereka malah tambah kuat dan kebal terhadap penyakit namun hal itu tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.
Kalau sudah begini, harus kembali lagi dipertanyakan peran orangtua mereka. Biasanya kalau ada berita ‘anak-anak aneh’ yang di blow-up di media, sang pendongeng yang kini menjadi Komnas Perlindungan Anak yaitu Kak Seto selalu muncul untuk turut membantu. Mungkin perannya dibutuhkan untuk meluruskan peran orangtua anak-anak tersebut yang telah salah jalan dalam membiarkan anak-anak mereka.
Ada beberapa tayangan yang saya lihat dan semakin menambah jengkel ketika keanehan anak-anak tersebut dipertontonkan, orangtua bukannya malu ataupun intropeksi diri malah mereka bangga akan hal itu. Memandang anaknya telah menjadi ‘seleb dadakan’ yang dikenal oleh masyarakat. Kalau sudah seperti ini, saya rasa sudah saatnya diperlukan sebuah sekolah yang menyediakan kursus bagi para orangtua yang tidak becus untuk mengurus anak.
Orangtua sebagai pintu pertama dan yang utama dalam mengurus anak sudah sepatutnya mencegah dan mengatasi gejala-gejala buruk yang anak-anak mereka lakukan sebelum akhirnya berkembang menjadi karakter pribadi yang mendarah daging dan akibatnya sulit untuk dihilangkan di masa depan kelak. Sikap tolerir yang berlebihan nantinya malah akan membuat anak tidak disiplin dan terbiasa melakukan perbuatan buruk. Untuk itu, sangat ditekankan untuk semua orangtua ataupun calon orangtua agar hati-hati dan waspada dalam mendidik dan menjaga anak Anda. Sebab kalau salah urus, bukannya anak anda menjadi Amal Jariyah bagi anda yang ada malah menjadi sebab anda terperosok ke panasnya api neraka. Tentunya Gak mau kan?..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar